Sudah Islam kah Kita??

Saya mencoba berpikir secara sederhana sebagai seorang muslim.  Ya, saya seorang muslim, orang yang beragama Islam yang sedang berusaha dan terus berusaha untuk menjadi muslim yang baik.

Dalam setiap permainan ada aturannya, begitu juga dalam hidup ini dan dalam menjalankan ke-islam-an saya. Rukun Islam hanya ada lima, yakni membaca syahadatain, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan berangkat haji ke Mekkah jika mampu.

Dimulai dari yang pertama, mengucapkan syahadatain sangat mudah. Prinsipnya tidak ada tuhan kecuali Allah. berarti selain Allah bukanlah tuhan, selain Allah tidak layak untuk disembah, hanya pada Allah kita meminta, hanya pada Allah kita mohon pertolongan. Dan meyakini bahwa nabi Muhammad saw adalah utusannya sebagai pengajar al Quran dan al hikmah serta untuk mensucikan jiwa-jiwa kita.

Yang kedua adalah shalat, kebanyakan orang sangat berat melaksanakannya. Saya sendiri terkadang masih tergoda rasa malas dan sengaja menunda-nunda. Padahal, shalat adalah amalan yang akan diperhitungkan pertama kali di hari kiamat nanti. Tanya kenapa??

Tapi yang lebih mengherankan, adalah orang-orang yang ngakunya beragama Islam, tapi shalatnya jarang. Adakah orang seperti itu? Anda tentu bisa menjawabnya sendiri.

Muncul di kepala saya sebuah pertanyaan, “Kenapa bisa seperti itu?”

Kewajiban seorang muslim sebagai konsekuensi keislamannya adalah shalat. Ini tidak bisa ditawar-tawar, tidak ada nego dan harus dilaksanakan jika memang mengaku muslim. Zakat hanya bagi yang mampu, shaum hanya di bulan Ramadhan, dan pergi haji juga hanya bagi yang mampu.

Shalat adalah ibadah yang tidak mengenal kata mampu atau tidak, karenanya jika tidak mampu berdiri, maka bolehlah shalatnya duduk, jika tidak mampu duduk, maka bolehlah berbaring, jika tidak mampu bergerak tapi masih sadar, maka bolehlah dengan isyarat, dan jika sudah tidak bisa shalat sama sekali, maka hendaklah dishalatkan.

Jika kita ingin mengetahui seberapa kuat keislaman dan keimanan seseorang, kita bisa lihat dari shalatnya. Jika saat mendengar adzan berkumandang ia lekas bergegas ke mesjid untuk menunaikannya secara berjamaah, maka ia adalah muslim yang baik. Hatinya selalu rindu ke mesjid untuk shalat berjamaah, kapanpun dan dimanapun. Ia adalah figur manusia yang memiliki disiplin tinggi.

Ini baru indikator pertama, belum menyentuh bagaimana kualitas shalat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Tapi disiplin diri untuk shalat di awal waktu dan berjamaah di mesjid merupakan salah satu ciri manusia yang berkualitas.

Bagaimana dengan kita, Sudah Islam kah kita???

5 responses to “Sudah Islam kah Kita??

  1. andinoeg December 9, 2010 at 2:38 pm

    Ada fase dimana kita mengislamkan diri kita sendiri, dengan mengucap 2 kalimat syahadat disaksikan saudara kita(sesama muslim). Kita islam yang kita anut sebelum mengislamkan diri kita adalah islam warisan dari orang tua kita. Bukan karena kita sadar dan mengakui bahwa kita islam

  2. Rivanlee December 9, 2010 at 8:52 pm

    keduaxx nih ehehehehe

    kalo pertanyaan seperti itu, jawaban saya mereka belum dibukakan matanya.

  3. R. Indra Kusuma Sejati December 12, 2010 at 4:42 am

    Hal yang tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap diri kita untuk selalu mau belajar.

    Dengan mengatasi permasalahan yang kecil; maka, kita dapat mengatasi permasalahan yang besar.

    Salam

    Ejawantah’s Blog

  4. MUXLIMO December 17, 2010 at 11:25 am

    Salam alaikum.. salam kenal…
    Sebuah pertanyaan retoris yang mencerahkan.. ^_^

    Setuju, Sob… kadang saya prihatin dengar beberapa rekan yang ketika berhadapan dengan ilmu tauhid sebagai pengenalan pada Yang Disembah, mengatakan,”Ah, saya mah beragama biasa-biasa ajalah…!”
    Hmm.. apa ini berarti bagi mereka mengeluarkan potensi keluarbiasaan mereka untuk hal remeh-temeh hidup duniawi???

    Soal ibadah syariat yang di bahas di atas, memang tidak mudah mengarahkan sudut pandang salat dari kewajiban menjadi kebutuhan, apalagi menjadi sebagai sarana melepas kerinduan.. apalagi jika kebanyakan orang memegang pemeo seperti yang saya sebutkan tadi. Patut diakui bahwa kebanyakan muslim itu buta tauhid, padahal sebelum turun perintah salat, yang diajarkan Nabi Muhammad Saw. adalah “nyawa salat/ibadah” itu sendiri.

    Oya, saya pernah buat postingan curhat mengenai ini. Judulnya: “Awwaluddin Syariatulah di antara Kita.” Mohon saran dan kritiknya, ya Sob.. ^_^
    {link sobat langsung saya pasang ah di blog saya}

  5. Belajar dan Berbagi Informasi December 19, 2010 at 12:25 pm

    Saya sendiri kadang juga sering mempertanyakan pada diri sendiri, sudahkah islamkah saya? Karena terkadang sering lalai dalam menjalankan perintah-Nya. Smg kita dijauhkan dari sikap lalai menjalankan perintah-Nya, sehingga kita layak disebut islam (muslim). Salam persahabatan 🙂

Leave a reply to R. Indra Kusuma Sejati Cancel reply